ULAR COBRA MUSUH ATAU TEMAN PETANI SAWAH
Ular cobra musuh atau teman petani sawah
Ular cobra dengan nama latin ophiaphagus Hannah , ular cobra banyak ditemukan di asia selatan dan
asia tenggara, memiliki banyak jenis , warnanya juga bermacam2 warna zaitun, zaitun
kekuningan, kuning pucat ,kuning dan hitam .ular cobra dewasa panjangnya sampai 2 m, sementara king
cobra bisa mencapai panjang 5m. Walaupun
ular cobra lebih kecil dari king cobra tapi jangan dianggap enteng, karena dia sangat agresif lincah dan gesit,
tidak butuh ancang2 untuk menyerang , cobra termasuk hewan paling beracun didunia, sehingga cobra
ini jarang dipakai sebagai hewan pertunjukan , cobra juga suka menyemburkan
racun apabila kena mata dapat mengakibatkan kebutaan.Racun cobra terbuat dari protein
dan polipaptida dan bersifat neurotoksik menyerang sistim ayaraf memicu nyeri, penglihatan kabur ,mual,
koma dan berujung pada kematian. Jika
digigit cobra pertama sekali dilakukan adalah jangan panic, kalau kita panic
maka kerja jantung akan labih cepat
memompa darah dari dan kejantung , kedua
mengikat tempat kena gigit dengan kain atau tali, membersihkan bekas
gigitan dengan sabun dan sebaiknya korban dibawa ke rumah sakit untuk diberikan
obat penawar racun, jangan sampai terlambat. Makanan ular cobra adalah tikus ,
burung katak ,kadal seperti umumnya ular lain dia akan menelan
mangsanya bulat2 sebab rahangnya terbentuk
dari struktur ligament yang
lentur. Ciri khas dari cobra dan king
cobra yang paling dikenal adalah jika sedang mengadakan respon terhadap bahaya
adalah leher dan kepalanya akan
ditegakkan tinggi, kepala dan pangkal leher akan menipis seperti sendok,sehingga orang menamakan ular cobra dengan
ular sendok.
Bagi masyarakat pedesaan ular cobra
lebih dikenal dengan ular sawah,karena dia lebih suka bersarang dalam parit2 batu dipematang sawah.
Keberadaan ular cobra disawah disatu sisi sangat membantu petani karena ular
cobra aktif berburu tikus, cobra sangat leluasa menyusuri lorong2 sarang tikus
dipematang sawah, sehingga keberadaan kawanan tikus disawah tidak pernah nyaman
dan sulit untuk berkembang biak. Dilain sisi
ular cobra sangat ditakuti karena
ular ini teremasuk galak dan sangat
beracun. Tapi ular cobra ini tidak akan menyerang manusia kalau tidak
diganggu/terpojok. Walaupun demikian jika petani menemukan ular ini disawah
tetap saja berusaha untuk membunuh meskipun keberadaannya disawah dapat mengurangi populasi tikus. Sebahagian
besar petani menganggap cobra ini sebagai musuh
kaerena sangat berbahaya dan bisa
racunnya sangat mematikan.
Ular cobra disawah memang menjadi
dilemma dibiarkan hidup dan berkembang biak dapat meninbulkan momok yang
menakutkan bagi petani yang ingin bekerja disawah, jika dibunuh maka salah satu
musuh alami tikus hilang, akan berdampak pesatnya perkembangan tikus disawah, jika populasi tikus berkembang
cukup pesat tentu akan memerlukan sumber makanan yang banyak, dan makanan itu
adalah padi.
Berpedoman pada dua sisi yang saling
bertolak belakang terhadap ular cobra disawah, sangat sulit bagi petani membuat
pilihan. Sebahagian besar petani yang tidak paham mamfaat cobra ini dalam
memberantas hama tikus, mereka lebih
memilih membunuh ular cobra ini ketimbang
membiarkan sebagai pemburu tikus. Tapi bagi mereka yang mengerti dan
paham mamfaat cobra mereka juga tidak punya keberanian dan nyali untuk
membiarkan ular cobra bersarang disawahnya, karena sangat beresiko,mudharatnya
lebih besar dari mamfaatnya, mau tak mau ular cobra disawah akan selalu
dimusuhi petani sepanjang masa dan akan selalu
begitu……………………………………………………………………………………
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar positif , sopan & perbaikan. jangan spam...