Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

ULAR COBRA MUSUH ATAU TEMAN PETANI SAWAH

Gambar
Ular cobra musuh atau teman petani sawah Ular cobra   dengan nama latin ophiaphagus Hannah , ular cobra banyak ditemukan di asia selatan dan asia tenggara, memiliki banyak jenis , warnanya juga bermacam2 warna zaitun, zaitun kekuningan, kuning pucat ,kuning dan hitam .ular cobra   dewasa panjangnya sampai 2 m, sementara king cobra bisa mencapai panjang 5m.   Walaupun ular cobra lebih kecil dari king cobra tapi jangan dianggap enteng,   karena dia sangat agresif lincah dan gesit, tidak butuh ancang2 untuk menyerang , cobra termasuk   hewan paling beracun didunia, sehingga cobra ini jarang dipakai sebagai hewan pertunjukan , cobra juga suka menyemburkan racun apabila kena mata dapat mengakibatkan kebutaan.Racun cobra terbuat dari protein dan polipaptida dan bersifat neurotoksik menyerang sistim ayaraf   memicu nyeri, penglihatan kabur ,mual, koma   dan berujung pada kematian. Jika digigit cobra pertama sekali dilakukan adalah jangan panic, kalau kita panic maka kerja jantu

CARA MENGHADANG SERBUAN KEONG MAS DI SAWAH

Gambar
CARA MENGHADANG SERBUAN KEONG MAS DI SAWAH           Keong mas termasuk dalam golongan siput air,termasuk   spesies   pila ampullacea. Kenapa diberi nama keong mas mungkin karena   warnanya kuning keemasan.Keong mas berasal dari amerika selatan ,mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1981   , awalnya sebagai peliharaan di aquarium.    keong mas lebih suka hidup dikolam ,persawahan   dan selokan2 air yang mengalir tenang. Makanan yang sangat disukai adalah tunas2 muda dari tanaman seperti padi dan rerumputan. Hewan bertubuh lunak/mollusca ini berkembang dengan bertelur seekor keong dewasa mampu menghasilkan 1000-1200 telur dalam sebulan. Telurnya akan menetas dalam 7-14 hari tergantung keadaan cuaca, keong ini   meletakkan telurnya pada tempat yang lebih tinggi dari permukaan air, anak keong yang baru menetas langsung   terjun/jatuh kedalam air untuk memulai hidup baru.Dari sekian banyak telur yang menetas tidak semuanya mampu mencapai tahap kedewasaannya karena anak keong y

GEROMBOLAN TIKUS MENYERANG TANAMAN PADI

Gambar
           Tikus   termasuk jenis binatang mamalia , berkembang biak dengan melahirkan, sekali beranak   seekor induk tikus bisa   melahirkan   sekitar 5 – 10 ekor anak, masa hamil induk tikus berkisar   19 -21 hari. Masa reproduksi induk tikus tergolong cukup cepat, bisa mencapai   5 – 10 kali melahirkan dalam setahun. Akibat jarak melahirkan   yang begitu pendek dan jumlah anak ygang begitu banyak ,maka dalam masa2 tertentu terjadi ledakan populasi tikus. Saat itulah tikus membutuhkan pasokan makanan yang banyak untuk koloninya, tampa ampun segala jenis bahan yang bisa dimakan yang ada disekitarnya habis dilahapnya tak terkecuali padi sawah.                   Jika keberadaan gerombolan tikus berada diareal persawahan,maka pergesekan kepentingan antara petani dan kawanan tikus tidak dapat dielakkan, tikus akan memakan /merusak padi yang ditanam petani.intensitas serangan dimulai dari padi umur   satu bulan sampai padi berbuah dan masak,mereka tidak hanya memakan buah padi